Minggu, 28 Agustus 2011
ANALISIS MEDIA : SAHURNYA OVJ
Nama : A Samudra
Jurusan : Ilmu Komunikasi
ANALISIS MEDIA : SAHURNYA OVJ
Sahurnya OVJ adalah acara hiburan yang ditayangkan pada pukul 2.30 di stasiun televisi Trans 7 milik Trans Corporation, tayang setiap hari selama bulan Ramadhan. Acara ini sebagian besar berisi lawakan-lawakan segar dari para pemainnya yang sudah tidak asing lagi di telinga kita semua, seperti Sule, Azis Gagap, Andre, Parto, Nunung dan Wendy Cagur. Dikemas dengan konsep yang begitu menarik dan interaktif juga inovatif, yang tercermin dari kuis yang dimainkan dimana penelepon hanya perlu melihat Andre dan Sule melakukan sesuatu yang disuruh oleh Dalang Parto, atau menjawab pertanyaan yang bisa menarik sedikit otot bibir kita keatas, Sahurnya OVJ sukses menemani para pemirsa yang sedang bersantap sahur.
Sahurnya OVJ memberikan angin segar dalam dunia pertelevisian, khususnya acara di bulan suci Ramadhan. Berbeda dengan acara hiburan sahur lain yang cenderung seragam, OVJ tampil dengan lawakan segar yang sangat khas dan tidak bisa ditiru oleh acara televisi bertema dan bertujuan serupa, menemani para pemirsa bersantap sahur. Sahurnya OVJ membuat makan sahur para pemirsa lebih menyenangkan, berwarna dan tentu menyegarkan. Efeknya adalah, para pemirsa jadi lebih bersemangat menyantap menu makan sahurnya, suasana sahur lebih cerah, dan batinnya menjadi lebih siap menghadapi puasa esok hari.
Namun dibalik semua nilai positif tersebut, didalam Sahurnya OVJ, terdapat pula poin poin yang kurang etis bila ditayangkan pada bulan suci Ramadhan. Memang, Opera Van Java telah memiliki ciri khas dalam lawakannya selama bertahun-tahun on air di Trans 7, yaitu slapstick humor dengan menggunakan properti stereofoam. Stereofoam tersebut dibuat berbagai macam bentuk, mulai dari batang kayu, meja, sumur, batu, motor bahkan unta. Properti yang sengaja disediakan oleh tim kreatif Sahurnya OVJ itu kemudian digunakan sebagai bahan slapstick humor para pemain Sahurnya OVJ. Dipukulkan ke rekannya, menjatuhkan rekannya ke sumur stereofoam, mendorong rekannya ke stereofoam berbentuk kendaraan, sampai melempar batu stereofoam padat ke rekan sesama pemain. Lucu memang, namun rasanya tidaklah pantas bila dipraktikan di bulan suci Ramadhan ini, yang lebih identik dengan ketenangan dan kelembutan, maka sudah selayaknya tim kreatif Sahurnya OVJ mempertimbangkan perihal penerapan slapstick humor semacam ini saat bulan suci.
Berdasarkan uraian tentang positif-kurang positifnya tayangan Sahurnya OVJ diatas, dapat disimpulkan bahwa acara hiburan semacam itu memang diperlukan untuk menyegarkan mata dan menyenangkan hati serta emosi kaum muslimin yang tengah bersantap sahur, apalagi bagi mereka yang menjalani ibadah puasa saat sedang jauh dari keluarga, acara hiburan seperti Sahurnya OVJ bisa sedikit menjadi pelipur kerinduan mereka terhadap keluarga, setidaknya hati mereka merasa senang dan bahagia. Namun diharapkan penggunaan slapstick humor dengan menggunakan stereofoam untuk dipukulkan, dilemparkan atau dijatuhkan dapat dihilangkan oleh tim kreatif Sahurnya OVJ, setidaknya pada bulan ramadhan saja. Bukan masalah apakah penonton akan meniru atau tidak adegan itu, karena pada prakteknya tim kreatif sudah menaruh peringatan ”jangan meniru adegan ini” di layar kaca dan tentu para pemirsa juga sudah bijak dan mengetahui apa yang bisa ditiru dan apa yang tidak. Hal yang mengganggu adalah kepantasan. Tidaklah pantas slapstick humor diterapkan saat bulan Ramadhan, mengingat atmosfer bulan Ramadhan yang tenang dan damai.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate ?? Use this
0 komentar:
Posting Komentar